Pilih mana CIP(Clean In Place) or
COP(Clean Out Place)
Judul diatas mengingatkan kita pada suatu
kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan area kerja ataupun
peralatan kerja sebelum dan sesudah digunakan. Ketika kita mulai berfikir untuk
membuat sebuah perencanaan sanitasi yang mengacu kedalam standart pembersihan
yaitu CIP atau COP, CIP sendiri adalah suatu metode pembersihan yang dilakukan
tanpa harus membongkar peralatan yang akan kita bersihkan sedangkan COP adalah
suatu metode pembersihan yang dilakukan dengan cara menbongkar peralatan
kemudian memasangnya kembali setelah pembersihan dilakukan. Ada beberapa factor
yang harus menjadi input kita saat membuat perencanaan sanitasi berdasarkan
metode CIP atupun COP yaitu :
1. Nama
Area/ mesin berfungsi
mengidentifikasi area/ mesin yang akan kita masukan kedalam perencanaan
sanitasi baik itu CIP ataupun itu COP.
2. Identitas
area dan mesin berfungsi
mengidentifikasi bagian yang lebih spesifik dari nama area atau mesin yang akan
mengalami proses kebersihan.
3. Metode
sanitasi berfungsi
mengidentifikasi tata cara sanitasi yang kita lakukan ada 2 metode berdasarkan
CIP atau COP ada juga yang menjabarkan antara metode kebersihan basah dan
metode kebersihan kering.
4. Penanggung
Jawab adalah seseorang
yang akan menjalankan system sanitasi tersebut.
5. Frekuensi
sanitasi lebih
menjelaskan tetang seberapa sering sanitasi dilakukan, contoh perhari,
perminggu atau perbulan.
6. Dan yang terakhir adalah Alat sanitasi merupakan peralatan yang difungkan sebagai alat untuk
melakukan sanitasi dan sanitizer
adalah bahan yang digunakan dalam proses pemebersihan misalnya adalah alcohol
ataupun detergent.
Dalam membuat perencanaan
sanitasi dapat dilakukan secara berkesinambungan dan secara efektif dipantau
untuk kecukupan dan efektifitasnya dan jika perlu didokumentasikan. Biasanya
dalam membuat dokumentasi perencanaan sanitasi perlu adanya jadwal sanitasi
yang dibuatkan berserta laporannya.
Berikut contoh
perencanaan sanitasi serta antara CIP dan COP yaitu :
1.
Clean-In-Place
(CIP)
·
Biasanya
Desain sesuai dan efektif
·
Terdiri
dari circuit diagram terdokumentasi secara sistem dan aktual
·
Record
parameter pembersihan lebih simple karena proses pembersihan diukur dari hasil
bilasan
·
Alat
kontrol (suhu, kecepatan, konsentrasi) harus diverifikasi
·
Contoh
perusahaan Air mineral, Susu, Minyak Goreng,
dll
2.
Clean
Out-of-Place (COP)
·
Harus
di tetapkan instruksi untuk melepas peralatan, pembersihan, dan pemasangan
kembali
·
verifikasi
dilakukan terhadap konsentrasi bahan pembersih yang digunakan
·
Inspeksi
visual terhadap semua bagian alat yang sudah bersih dilakukan sebelum
dipasang.
·
Contoh
perusahaan biscuit, pembekuan Ikan, pemotongan ayam, pembuatan sosis dll
Dengan
penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan sendiri metode sanitasi
seperti
apa yang harus kita lakukan di perusahaan kita, menggunakan CIP atau
menggunakan COP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar