Senin, 23 Maret 2015

3 hal yang menjamin anda lolos sertifikasi ISO 22000:2005



3 hal yang menjamin anda lolos sertifikasi  ISO 22000:2005

Pada suatu waktu ada klien saya bertanya kepada saya, berikut pertanyaannya. Pak Egha? Apa sih kira-kira hal yang bisa membuat kita bisa lolos sertifikasi ISO 22000:2005, lalu saya pun menjawab ada 3 hal bu yang menjamin ada lolos sertifikasi ISO 22000:2005, dari pertanyaan itulah saya kemudian membuat artikel ini, Saya yakin judul artikel ini akan menjanjikan anda sesuatu yang menurut anda perlu dan patut untuk dibaca. Pasti anda ingin tahu apakah hal yang tepat dan dapat dilakukan agar sertifikasi ISO 22000:2005 berhasil kita dapat. Berikut adalah uraian dari 3 hal tersebut:
Pertama 1 : Komitment management dengan membentuk struktur organisasi dan menentukan siapa saja  tim yang akan berperan dalam proses ini.
Berikut syaratnya :
a.       Tim harus orang yang mempunyai komitment terhadap system yang akan dibuat
b.      Koordinator Tim adalah orang yang memahami HACCP,PRP dan Sistem ISO 22000:2005
c.       Anggota Tim dibentuk dari perwakilan setiap department yang ada dan merupakan orang yang memahami proses apapun didepartementnya.
d.      Tim harus melakukan initial assessment terhadap perusahaan yang berfungsi membandingan standart ISO 22000:2005 dengan system perusahaan yang sudah berjalan serta diperlukan  membuat SOP yang memenuhi persyaratan dari standart tersebut.
e.      Pelatihan harus disiapkan untuk Tim yaitu terkait pelatihan awareness ISO 22000:2005, HACCP dan PRP serta yang tidak kalah penting adalah pelatihan dokumentasi (karena pelatihan ini berguna untuk bekal dalam pembuatan dokumen yang diperlukan untuk jalannya system ISO 22000:2005)
Kedua 2 :  Membuat kebijakan perusahaan dan sasaran perusahaan terkait system keamanan pangan serta melakukan Rapat Tinjauan Mangement
Berikut syaratnya :
a.       Top management harus membuat visi misi serta kebijakan keamanan pangan terkait pelaksanaan ISO 22000 : 2005
b.      Setelah visi misi dan kebijakan keamanan pangan dibuat, Top management harus menetukan sasaran keamanan pangan untuk masing-masing department melalui SMART, yaitu :
S = Spesifik M=Measurable A=Achivable R=Relevan dan T=Time frame
c.       Top Mangement harus memimpin Rapat Tinjuan management sesuai dengan masukan tinjauan dan keluaran tinjauan yang telah diatur di klausul ISO 22000:2005.
Ketiga 3 : Review Infrastruktur dan lingkungan kerja untuk memenuhi persyaratan ISO 22000:2005
Berikut syaratnya :
a.       Review layout perusahaan untuk menentukan alur masuk pekerja, alur bahan baku dan alur produk jadi keluar yaitu untuk area produksi, gudang bahan baku, gudang bahan kemas, gudang spare part dan gudang produk jadi.
b.      Review bangunan yaitu terkait standart lantai yang digunakan, dinding, atap, ventilasi (apabila ada), pintu, cendela (apabila ada), drainase yang  harus memenuhi  persyaratan ISO 22000:2005 yang sudah ditetapkan.
c.       Untuk lingkungan kerja, harus memperhatikan area sekitar pabrik (area perumahan penduduk, area pembuangan sampah, area persawahan,area industry.dll)karena area sekitar pabrik merupakan factor pendukung salah satu persyaratan ISO 22000:2005 yaitu terkait dengan pengendalian Pest Control.
Saya yakin setelah 3 hal ini ada jalankan maka bisa dipastikan bahwa sertifikasi ISO 22000:2005 berhasil anda dapat. Namun ada beberapa hal yang harus di catat 4 element penting ISO 22000:2005 tetap harus dijalankan yaitu terkait Komitment manajemen, Komunikasi internal dan komunikasi eksternal, Pre Requisite Program  , dan HACCP, lalu apa itu 4 element penting ISO 22000:2005? Pertanyaan yang bagus itu, tapi lain kali ya kita bahasnya pada artikel berikutnya. Terimakasih dan semoga sukses.

Bagaimana Memilih Provider Pest Control yang sesuai

Bagaimana Memilih  Provider Pest Control yang sesuai

Kenapa saya pilih judul ini? Hem begini ceritannya, jadi Judul ini mengingatkan saya ketika saya pertama kali bertemu dengan klien di salah satu perusahaan makanan, saat itu acaranya adalah kick off meeting atau biasa kita sebut sebagai meeting awal dengan klien, lanjut cerita begitu saya buka meeting point pertama yang ditanyakan oleh klien saya adalah “Pak egha, kira-kira provider Pest Control mana yang cocok untuk perusahaan saya”,.
Dan dengan gamplang saya langsung saja menjawab sepertinya provider Pest Control A ini bu yang cocok untuk perusahaan ibu, dan beliau bertanya lagi kepada saya “memang sebagus itukan provider ini kok pak egha yakin sekali dengan provider ini”, akhirnya munculah jurus jitu saya.
Jadi begini bu kenapa saya pilih pest control ini, karena ada beberapa factor yang harus dipenuhi oleh provider pest control, dan selama yang saya tahu provider pest control A tersebut memiliki faktor-faktor yang sudah terpenuhi  Yaitu:
1.      Provider Pest control harus mempunyai kontrak kerjasama dengan klien terkait ruang lingkup aplikasi pest control dan pestisida yang akan digunakan.
2.      Kemudian provider pest control harus punya aplikasi terkait pestisida yang digunakan misalnya saja (aturan Negara tentang pestisida yang digunakan yaitu pendaftaran bahan aktif yang digunakan, manual pemakaian/penyimpanan pestisida, MSDS pestisida,label pestisida yang digunakan, batas ukuran pemakaian dll)
3.      Provider pest control harus menyiapkan sertifikat pelatihan untuk operator pest control dari dinas kesehatan.
4.      Peta area dimana perangkap, umpan ataupun papan lem pest ditempatkan harus terdokumentasi lengkap dengan nomer revisi peta dan tanggal update peta.
5.      Identitas perangkap, umpan atau papan lem pest control juga harus jelas misalnya ada nomer dan ada tanggal update saat treatment dilakukan
6.      Laporan setiap kegiatan pest control yang dilakukan harus dilaporkan kepada kita sebagai pengguna jasa pest control dan yang lebih penting didalam laporan tersebut harus ada nama bahan aktif yang digunakan, nama operator yang melakukan treatment, nama kita sebagai tim verifikasi bahwa treatment pest control sudahdilakukan, harus ada jumlah pemakaian/dosis bahan aktif yang digunakan, dan apabila ada pengantian alat yang rusak atau hilang harus ada keterangan, hilang knapa?atau rusaknya knapa?.
7.      Selain laporan kegiatan yang harus dibuat setelah treatment, seorang provider pest control setiap tiga bulan atau 6 bulan sekali juga harus membuat sebuah laporan trending pertumbuhan hama/pest sehingga kita bisa tau apakah pengendalian yang sudah dilakukan efektif atau tidak efektif.
8.      apabila provider pest control tersebut menempatkan peralatan dan bahan aktifnya diarea perusahaan kita maka tempat penyimpanan harus dipastikan security sistemnya, namun lebih baik di sarankan untuk tidak menyimpan peralatan atau bahan aktif pest control di area perusahaan kita.
9.      Dan yang terakhir provider pest control harus mempunyai liability assurance yang berfungsi apabila saat melakukan treatment ternyata membahayakan produk anda dan ternyata dikemudian hari produk anda terkena masalah kemudian setelah dilakukan system mamputelusur ternyata masalah tersebut berasal dari kesalahan treatment yang dilakukan oleh pihak provider pest control 
Nah penjelasan itu adalah beberapan jawaban ke klien saya terkait alasan saya menyarankan provider pest control A tersebut sehingga aplikasi pest contol menjadi maksimal, bukan hanya sebagai persyaratan sertifikasi ISO 22000 namun juga untuk mencegah pertumbuhan dan berkembang biaknya  pest diarea perusahaan kita, lalu apakah provider pest control yang lain tidak sebagus Provider pest control A ini atau bahkan provider yang lain tidak bisa digunakan?it’s good question, jadi begini pada prinsipnya bukan seberapa besar atau seberapa mahal provider pest control tersebut dibilang bagus atau sesuai tetapi kalau beberapa point yang seperti saya sampaikan ke klien saya itu terpenuhi maka bisa dipastikan pengendalian pest ditempat anda akan benar-benar maksimal, baik dari segi implementasi dan dokumentasi, jadi walupun bukan provider pest control A yang anda pilih tidak masalah asalkan provider pest control yang lain sudah memenuhi factor-faktor tersebut.

Penyakit menular versus ISO 22000

No
Jenis Penyakit
Penanganan
Awal
Lanjutan
1.
Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA)
-          Diagnosa awal
-          Memakai disposable masker
-          Mengingatkan agar tidak memakai peralatan makan minum secara bersamaan
-          Jika tidak disertai panas tinggi tidak perlu digantikan personel lain (diistirahatkan)
Jika disertai panas tinggi, maka diistirahatkan dan digantikan oleh personel lain, tunggu sampai sembuh minimal panas turun dan tetap memakai disposable masker sampai dinyatakan sembuh.
2.
Diare/muntaber
-          Diagnosa awal
-          Dipulangkan dan diganti personel lain
Diperiksa apakah mengalami dehidrasi, jika mengalami dehidrasi maka karyawan dirawat inap
3.
Dysentri/Cholera/Typhus
-          Diagnosa awal
-          Diperiksa laboratorium
-          Diistirahatkan & diganti personel lain
-          Diperiksa apakah mengalami dehidrasi, jika mengalami dehidrasi maka dirawat inap
-          Setelah hasil laboratorim keluar, dan dinyatakan positif, maka karyawan diistirahatkan sampai waktu yang ditentukan oleh dokter kemudian dites laboratorium kembali untuk melihat apakah sudah sembuh total.
4.
Konjungtivitis, Trakoma (mata merah)
Diistirahatkan dan diganti personel lain
Istirahat sampai dinyatakan sembuh oleh dokter dan digantikan oleh personel lain
5.
Batuk kering/rejan
-          Diagnosa awal
-          Memakai disposable masker
-          Mengingatkan agar tidak memakai peralatan makan minum secara bersamaan
-          Jika dalam kurun waktu 2 minggu lebih tidak sembuh periksa laboratorium dan photo thorax, maka diistirahatkan dan diganti personel lain.
Setelah hasil laboratorim keluar, dan dinyatakan positif, maka karyawan diistirahatkan sampai waktu yang ditentukan oleh dokter kemudian diperiksa laboratorium kembali untuk melihat apakah sudah sembuh total.
6.
TBC paru, Difteri, Pneumonia/Bronkitis
-          Diagnosa awal
-          Memakai disposable masker
-          Mengingatkan agar tidak memakai peralatan makan minum secara bersamaan
-          Jika dalam kurun waktu 2 minggu lebih tidak sembuh periksa laboratorium dan photo thorax, maka diistirahatkan dan diganti personel lain
Setelah hasil laboratorim keluar, dan dinyatakan positif, maka karyawan diistirahatkan sampai waktu yang ditentukan oleh dokter kemudian diperiksa laboratorium kembali untuk melihat apakah sudah sembuh total.
7.
Herpes, Kudis, Campak, Cacar Air, Cacar
-          Diagnosa awal
-          Diistirahatkan sampai sembuh dan digantikan personel lain
-          Mengingatkan agar tidak memakai peralatan mandi secara bersamaan
-
8.
Luka kecil terbuka/tersayat
-          Memberitahukan ke atasan
-          Diberi plaster warna mencolok atau perban dan tidak memerlukan penggantian personel
-
9.
Luka besar terbuka
-          Diberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan digantikan personel lain
Dilarikan ke klinik atau rumah sakit dan diistrirahatkan sampai dinyatakan sembuh dan digantikan dengan personel lain
10.
Hepatitis A, B, C
-          Diagnosa awal
-          Diistirahatkan
-          Mengingatkan agar tidak memakai peralatan makan minum serta peralatan mandi secara bersamaan
-          Diperiksa laboratorium
-          Diganti dengan personel lain
Setelah hasil laboratorim keluar, dan dinyatakan positif, maka karyawan dirawat inap sampai dinyatakan sembuh dan diganti personel lain
11.
Gondong (mump)
-          Diagnosa awal
-          Diistirahatkan sampai sembuh dan diganti dengan personel lain
-